Jambi – Kongres PMII XVIII sudah berlangsung dua hari. Suhu persaingan antar calon ketua umum Pengurus Besar PMII rupanya sudah mulai memanas. Sejumlah kandidat dan tim masing-masing semakin intensif menggalang dukungan.
Ada beberapa nama dari 15 kandidat yang telah mendaftarkan diri sebagai kandidat ketua umum PB PMII untuk masa hidmat 2014-2016, yang diperkirakan bakal bersaing ketat.
Di tengah persaingan ketat antar kandidat itu, Fairouz Huda diprediksi akan muncul sebagai kandidat alternatif. Fairouz adalah kandidat yang tidak masuk dalam 15 kandidat yang mendaftarkan diri secara resmi di PB PMII, pada Ahad pekan lalu.
A Muchid Jailani, alumni PMII Kota Malang menjelaskan, Fairouz sebenarnya telah mendapat dukungan dari beberapa pengurus koordinator cabang dan pengurus cabang.
Mantan Pengurus Besar PMII ini menyebutkan diantaranya, Syahril (mantan ketua umum PKC Kalimantan Barat), Sasongko (mantan ketua PKC Kalimantan Tengah), Bahaudin (sekretaris umum PKC Kalimantan Selatan),dan Opik (mantan ketua umum PKC NTB).
Baca pula Profil Lengkap Fairouz Huda
“Mereka itu pendukung ideologis (Fairouz),” kata Muchid, Ahad, 1 Juni 2014.
Selain dukungan itu, Muchid optimistis dukungan juga akan mengalir dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Jika Fairouz bersedia maju, sambung Muchid, akan banyak bermunculan dukungan dari cabang-cabang dari beberapa provinsi.
“Saya akan berusaha meyakinkan Fairouz agar dia bersedia untuk mencalonkan. Karena dia adalah figur yang paling punya kemampuan mendinamisir organisasi di tengah stagnasi gerakan mahasiswa,” tandasnya mantap.
Selain Fairouz, sudah ada 15 nama kandidat yang muncul adalah Miftakhul Aziz (Yogyakarta), Mukaffi Makki (Surabaya), M Zaini Mustakim (Kota Malang), A. Jabidi Ritonga (Medan), Aminudin Ma’ruf (Jakarta Timur), Yek Agif Al Gadri (Mataram), Abdul Aziz (Jombang), M Zaid (Ciputat), Ahmad Nurkholid (Ciputat), Bambang Tri Anggono (Purwokerto), Erfandi (Bangkalan)n Ahmad Miftahul Karomah (Sintang), M Faishal (Sintang), M Jaelani SF (Kendari), dan Muammarulloh Umam (Sukabumi).(jaz/ahay)
Berita ini telah diterbitkan di Santrinews.com pada 1 Juni 2014