Ingin Beri Kesempatan Anak Muda Memimpin, Samawi Dukung Kak Fai Jadi Bacalon Wakil Wali Kota Malang

TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) Kota Malang mendeklarasikan dukungan kepada Fairouz Huda sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Malang pada Pilkada Malang 2024, Kamis (16/5/2024).

Dukungan kepada Kak Fai, sapaan akrab Fairouz Huda, diberikan karena dinilai memiliki rekam jejak yang bagus di kalangan anak muda, santri dan Nahdlatul Ulama (NU).

Ketua Samawi Kota Malang, Danial Farafiz menyatakan, deklarasi dukungan tersebut telah dikoordinasikan sebelumnya.

Semua pihak yang terlibat mendukung Kak Fai bisa menjadi bakal calon wakil wali kota di Kota Malang.

“Hari ini, kami mendukung Kak Fai. Ini sudah kami koordinasikan dengan seluruh pengurus. Alhamdulillah, anak muda yang NU dan diterima di kalangan santri, serta memiliki rekam jejak yang kami kenal,” ujar Danial, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Butuh tenaga kerja terbaik untuk bisnismu? Cari di sini!

Ia juga menilai Kak Fai memiliki kapasitas yang bagus untuk menjadi sosok pemimpin.

Pasalnya, ia pernah mendampingi KH Hasyim Muzadi

Pengalaman mendampingi Abah Hasyim. Itu luar biasa. Sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Maka kadernya pasti orang hebat.

Gus Danial Farafish

Ia meminta masyarakat Kota Malang memberi kesempatan kepada anak muda menjadi pemimpin.

Kata Danial, sekarang sedang tren pasangan pemimpin kolaborasi antara tua dan muda.

Baca juga: Poros Perjuangan Tak Sendirian Dukung Gunawan Maju Pilkada Malang 2024, Jawab Isu soal Sepeda Motor

“Beri kesempatan anak muda memimpin Kota malang. Saya yakin, pemimpin saat ini perkawinan anak muda dan tua. Kami ambil N2-nya untuk menyodorkan Fairouz Huda,” tegasnya.

Kak Fai mengatakan, ia memilih menjadi bakal calon wakil wali kota karena melihat realitas yang terjadi.

Kak Fai adalah kader Partai Demokrat.

Di Kota Malang, Partai Demokrat memperoleh tiga kursi. Perolehan ini tidak berubah dari pemilu periode sebelumnya.

“Saya kan dari Partai Demokrat, jadi latar belakang atau rumah besar politik saya Partai Demokrat. Kami realistis, dengan perolehan partai yang bertahan tiga kursi. Lalu pilihan N2 itu memiliki peran penting dalam kepemimpinan Kota Malang. Saya pikir kontribusinya tidak berkurang. Kami masuk menjadi wakil wali kota untuk merealisasikan aspirasi masyarakat,” terang Kak Fai.

Kak Fai mengaku tengah memasifkan dukungan.

Jika sudah terjadi dukungan yang masif, ia akan melakukan pendaftaran sesuai mekanisme partai.

Saat ini, Partai Demokrat tidak bisa mengusung sendiri calon kepala daerah, karena sesuai aturan hanya partai yang memperoleh minimal sembilan kursi di DPRD Kota Malang.

Untuk memasifkan dukungan, Kak Fai telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak dari kader partai politik.

Baca juga: Butuh tenaga kerja terbaik untuk bisnismu? Cari di sini!

“Kami secara pribadi melakukan komunikasi, Partai Demokrat juga menjaring komunikasi politik untuk finalisasi pasangan nantinya. Ya, kami sudah mendengar ya, tidak ada partai-partai politik yang secara final mengeluarkan rekomendasi N1 di Kota Malang ini. Jadi obrolan politik sudah ada, tapi kan jawaban partai politik belum. Sementara ini kami tidak menuju siapa pasangan kami, tapi komunikasi politik kami untuk merajut kebaikan Kota Malang ke depan,” katanya.

Dikatakan Kak Fai, secara personal ia menginginkan figur yang memiliki semangat sama. Menangkap sinyal semangat anak muda.

Dukungan yang telah diberikan oleh Samawi juga memberikan sinyal menangkap semangat anak muda karena banyak santri di sana.

TRIBUNJATIM.COM MALANG